5 Fakta Menarik Cecak Raukawa yang Bisa Makan Buah!

Featured Image

Cecak Raukawa, Spesies yang Menarik dan Unik

Banyak orang menganggap cecak sebagai hewan kecil yang tidak menarik. Populasinya yang melimpah dan ukurannya yang kecil membuat banyak orang meremehkan mereka. Namun, ternyata ada banyak spesies cecak yang sangat menarik dan unik. Salah satunya adalah cecak raukawa atau Woodworthia maculata. Meski ukurannya kecil, cecak raukawa memiliki berbagai sifat yang membedakannya dari spesies lain.

Makan Segala, Bukan Hanya Daging

Cecak raukawa termasuk dalam kategori omnivora, artinya ia bisa memakan berbagai jenis makanan. Berbeda dengan kebanyakan cecak lain yang bersifat karnivora, cecak raukawa dapat memakan serangga, laba-laba, dan bahkan buah-buahan. Di alam liar, ia juga bisa mengonsumsi nektar dan serbuk sari dari tumbuhan. Hal ini membuatnya sangat fleksibel dalam mencari makanan, terutama di lingkungan yang beragam.

Endemik Selandia Baru

Cecak raukawa merupakan hewan endemik yang hanya ditemukan di Selandia Baru. Ia tinggal di wilayah North Island dan South Island. Secara umum, cecak ini hidup di daratan, tetapi terkadang ia juga terlihat memanjat pohon atau semak-semak. Habitatnya sangat beragam, mulai dari daerah pesisir hingga hutan lebat. Individu yang tinggal di daerah pesisir biasanya lebih kecil dibandingkan yang tinggal di area lain.

Ukuran yang Relatif Kecil

Meskipun cecak raukawa memiliki ukuran yang relatif kecil, panjang maksimalnya mencapai sekitar 15 sentimeter. Tubuhnya berwarna abu-abu dan cokelat, mirip dengan batuan dan tanaman sekitarnya. Warna ini membantu cecak raukawa untuk berkamuflase dan menghindari predator. Kepalanya agak bulat, matanya besar, dan tubuhnya ramping. Ekor panjangnya membantunya menjaga keseimbangan saat memanjat, sementara tubuh rampingnya memudahkan gerakannya masuk ke tempat sempit seperti celah batu atau dedaunan.

Umur yang Panjang untuk Hewan Kecil

Meski ukurannya kecil, cecak raukawa memiliki masa hidup yang cukup lama. Usianya bisa mencapai 20 hingga 37 tahun. Studi menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh metabolisme yang lambat. Dengan metabolisme yang rendah, cecak ini dapat bertahan lama tanpa makanan. Kemampuan ini membuatnya mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang sulit.

Ancaman dari Spesies Invasif

Meskipun populasi cecak raukawa masih stabil, terdapat ancaman dari spesies invasif. Beberapa hewan seperti ermine, kucing domestik, landak, dan tikus menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup cecak ini. Kehadiran hewan-hewan tersebut dapat mengganggu ekosistem alami dan mengurangi jumlah populasi cecak raukawa.

Pentingnya Perlindungan Cecak Raukawa

Meskipun cecak raukawa tidak termasuk dalam kategori satwa yang terancam punah, penting untuk menjaga eksistensinya. Keberadaannya memberikan kontribusi pada keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, perlindungan terhadap cecak raukawa harus dilakukan secara ketat agar tidak musnah dari muka bumi.

Komentar