Ikan Gergaji: Bukan Hiu, Tapi Pari dengan Bentuk Unik
Jika kamu pernah melihat ikan dengan moncong panjang dan bergerigi seperti gergaji, mungkin kamu langsung mengira itu adalah hiu. Namun, jangan terkecoh! Ikan ini sebenarnya bukan hiu, melainkan ikan gergaji yang termasuk dalam keluarga pari. Meski penampilannya menyeramkan, ikan ini memiliki banyak fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui.
Keluarga Ikan Pari, Bukan Hiu
Meskipun tampilannya mirip hiu, ikan gergaji sebenarnya adalah bagian dari keluarga ikan pari (batoid). Secara taksonomi, mereka termasuk dalam ordo Pristiformes, yang merupakan bagian dari kelas Chondrichthyes, sama seperti hiu dan pari. Tubuhnya pipih dengan kepala datar, serta mulut dan insang yang berada di bagian bawah tubuh. Selain itu, ikan ini juga memiliki spirakel besar di atas tubuhnya yang membantu pernapasan saat mereka beristirahat di dasar laut atau sungai. Sirip dada mereka melebar dan menyatu dengan kepala, mirip sayap pada pari manta. Jadi, meskipun wajahnya mengintimidasi, ikan gergaji lebih dekat ke pari daripada hiu.
Dua Spesies Populer dengan Perbedaan Mencolok
Ikan gergaji tidak hanya satu jenis. Dua spesies yang paling dikenal adalah smalltooth sawfish (Pristis pectinata) dan largetooth sawfish (Pristis pristis). Keduanya memiliki perbedaan mencolok, terutama di bagian moncongnya yang dipenuhi gigi tajam. Smalltooth memiliki 20 hingga 30 gigi di setiap sisi moncongnya, sedangkan largetooth hanya sekitar 14 hingga 24 gigi. Selain itu, posisi sirip punggung bisa menjadi pembeda. Pada largetooth, sirip punggung pertama berada lebih ke depan dibandingkan sirip perutnya, sedangkan pada smalltooth, posisinya sejajar. Largetooth juga memiliki sirip dada yang lebih besar dan sirip ekor dengan tonjolan unik.
Kemampuan Hidup di Air Asin dan Air Tawar
Salah satu fakta menarik tentang ikan gergaji adalah kemampuannya untuk hidup di dua lingkungan sekaligus, yaitu air asin dan air tawar. Misalnya, spesies largetooth sawfish biasanya menghabiskan masa kecilnya di sungai sebelum bermigrasi ke laut saat dewasa. Kemampuan ini dimungkinkan karena sistem osmoregulasi mereka sangat efisien. Tubuh mereka bisa menyeimbangkan kadar garam dengan baik, memungkinkan mereka bertahan di lingkungan yang sangat berbeda. Anak-anak ikan gergaji biasanya hidup di sungai selama 3 hingga 4 tahun sebelum berpindah ke muara dan laut terbuka. Adaptasi ini membuat mereka sangat fleksibel dan mampu menjelajahi berbagai habitat yang berbeda.
Tidak Agresif, Meski Bersenjata Tajam
Meski moncongnya menyerupai gergaji dan dipenuhi gigi tajam, ikan gergaji bukanlah predator agresif yang memburu manusia. Sebaliknya, mereka cenderung menghindari manusia. Moncong mereka berfungsi sebagai alat navigasi dan berburu mangsa kecil di dasar air, seperti ikan kecil dan krustasea. Saat merasa terancam, ikan ini bisa mengayunkan ‘gergaji’-nya ke kanan dan kiri untuk mempertahankan diri. Jadi, selama kamu tidak mengganggu, mereka pun tidak akan menyerang. Bahkan, mereka lebih sering menjadi korban perburuan manusia daripada sebaliknya.
Populasi yang Menurun Akibat Perburuan
Sayangnya, keberadaan ikan gergaji kini semakin langka. Dulu, giginya digunakan sebagai hiasan atau senjata untuk burung aduan. Kini, siripnya lebih sering jadi incaran karena dipercaya memiliki khasiat medis, meskipun belum ada bukti ilmiahnya. Karena perburuan liar dan penangkapan yang tidak berkelanjutan, populasi ikan gergaji mengalami penurunan drastis. Saat ini, hampir semua spesies ikan gergaji masuk dalam daftar merah IUCN sebagai hewan yang terancam punah. Mereka juga sangat rentan tertangkap jaring nelayan karena hidup dekat dasar laut atau sungai. Upaya konservasi sedang dilakukan di berbagai negara, termasuk larangan perdagangan sirip dan perlindungan habitat alaminya.
Kesimpulan
Sekarang kamu tahu kan, kalau ikan gergaji bukan hiu, tapi sejenis pari dengan tampilan super unik? Mulai dari kemampuan hidup di dua jenis air, moncong ‘gergaji’ serbaguna, hingga peran pentingnya dalam ekosistem, ikan ini memang luar biasa. Sayangnya, keunikan mereka juga menjadi alasan mengapa mereka diburu secara berlebihan. Penting banget bagi kita untuk ikut menyebarkan informasi yang benar soal ikan ini sebagai upaya mendukung pelestariannya.
Komentar
Posting Komentar